Makassar - Lanud Sultan Hasanuddin menggelar Upacara 17-an yang diikuti seluruh personel mulai dari Perwira, Bintara dan Tamtama serta Pegawai Negri Sipil (PNS) Lanud Sultan Hasanuddin, bertempat di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis (17/10/2024).
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Kepala Dinas Personil (Kadispers) Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb Ari Susiono, S.E. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jendral TNI Agus Subyanto, S.E., M.Si., dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Kadispers Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb Ari Susiono menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh prajurit TNI yang telah memeriahkan peringatan HUT TNI ke-79 yang dilaksanakan di Monas Jakarta. "Saya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang terlibat dalam peringatan HUT TNI ke-79, baik sebagai bagian dari kepanitiaan maupun sebagai peserta upacara dan pendukung dimanapun berada, " ujar Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang digelar serentak di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota. “Saya ingatkan kembali bahwa TNI harus netral. Komitmen Netralitas TNI merupakan wujud nyata bahwa TNI tidak ingin kembali ke ranah politik praktis, ” tegasnya.
Baca juga:
Lepas Sambut Pangdivif 2 Kostrad
|
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI memberikan beberapa penekanan diantaranya, Pertama, jaga soliditas dan kekompakan TNI dengan meningkatkan jiwa korsa dan kepedulian antar prajurit; Kedua, tingkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap potensi kerawanan dan ancaman guna menjamin terciptanya stabilitas nasional, Ketiga, Perkuat hubungan TNI dengan rakyat karena Kemanunggalan TNI-Rakyat pada hakekatnya adalah kekuatan pertahanan nasional dalam menghadapi berbagai ancaman.
Upacara 17-an di Lanud Sultan Hasanuddin berlangsung dengan khidmat, diawali dengan menyanyikan Mars TNI AU Swa Bhuana Paksa, Pembacaan Teks Pancasila, pengibaran bendera merah putih, pembacaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga, pembacaan Panca Prasetya Korpri dan diakhiri dengan doa. (Pen Hnd)